Hasil
pemikiran yang baik (positif) jika menjadi pemahaman akan menghasilkan tingkah
laku yang baik pula. Apalagi kalau ditambah dengan nilai-nilai islam yang
memang harus kita terapkan dalam diri dan kehidupan sehari-hari. Insya allah,
makin mantap aja tuh!
Don’t
worry be happy, yang ngerasa belum seperti itu mulai deh melakukan “perubahan”.
Dan perubahan itu harus kita mulai dari diri sendiri. Karena Allah telah
berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Artinya: ” Sesungguhnya Allah tidak akan
merubah nasib suatu
kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah apa-apa yang ada pada diri mereka ” (QS. Ar-Rad : 11)
kaum, kecuali kaum itu sendiri yang merubah apa-apa yang ada pada diri mereka ” (QS. Ar-Rad : 11)
So, let’s
install your mind! Untuk melakukan perubahan menuju pribadi islami. Dengan
berpegang teguh terhadap agama Allah agar kita tidak ‘co.id’ digilas zaman.
Allah tidak akan
begitu saja mengabulkan atau member suatu perubahan tanpa adanya usaha dari
diri kita sendiri. Karena Allah telah menganugerahkan potensi-potensi dalam
diri kita. Tinggal bagaimana kita mengelola atau memberdayakan potensi diri
tersebut.
Bicara mengenai
potensi nih, Allah memberikan manusia itu potensi yang berupa gharizah (naluri)
dan hajatul ‘udhowiyah (kebutuhan jasmani). Gharizah manusia itu ada 3 yaitu,
gharizah tadayyun (naluri beragama), gharizah nau (naluri berkasih sayang) dan
gharizah baqa’ (naluri mempertahankan diri).
Gharizah
tadayyun, yang nalurinya kita mensucikan sesuatu, kecenderungan beribadah,
merasa serba lemah dan bergantung hanya pada Allah---yang nyatanya semua itu
kini sering kita abaikan. Gharizah nau, yang jatuhnya nih kita malah jadi
aktivis pacaran, menuju arah kemaksiatan. Dan gharizah baqa’ yang ingin eksis
dan diakui ditengah-tengah kawannya, masyarakat, apalagi dunia. Atau ‘gengsi’
tea belum punya gadget terbaru. So what?!
Apakah gharizah-gharizah
tersebut harus dipenuhi?! Ya tentu harus dong! Kalau enggak? Emang ngefek?
BANGEEEEEET!
Tidak dipenuhinya si gharizah itu akan
menimbulkan ‘galau’, istilah yang kini kian santer terdengar. Tapi bagaimana
mana atuh cara pemenuhannya??? Ya JELAS pemenuhannya harus sesuai pake
aturan-aturan Allah.
Terus
apa dong yang mesti kita install? Pastinya, pemikiran kita. Dan bagaimana kita
memaksimalkan potensi (gharizah) dalam diri kita sesuai dengan aturan Allah.
Bukankah Allah menciptakan kita hanya untuk
beribadah kepada Allah? Sesuai dengan QS. Adz-Dzariyat ayat 56:
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk
beribadah kepada-Ku.”
Nah, jangan
menunggu 2013 untuk berubah agar taat pada Allah! Tapi berubahlah mulai
sekarang! ;) LET’S INSTALL!
No comments:
Post a Comment